Tips dan Informasi Menuju Sehat Jasmani dan Sehat Rohani

Pilihan Hidup, Jantung Sehat atau Sakit

Share on :
UMUR jantung Anda sebenarnya tergantung pada pilihan hidup. Apakah Anda memilih naik lift atau mendaki tangga, bermobil atau bersepeda, makan pecel atau hamburger. Tapi yang jelas masih banyak dari kita yang tidak menyadari konsekuensi dari gaya hidup yang kita pilih.

Sayangnya, banyak dari kita yang salah pilih. Dan akibatnya jelas. Penyakit yang dulu tak pernah terpikirkan mulai datang. Hipertensi misalnya. Saat ini ia tidak lagi didominasi oleh usia tua, tapi mereka yang muda pun rentan terhadap tekanan darah tinggi.

Padahal jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi sebagai konsekuensi dari pilihan hidup yang salah bisa menyebabkan banyak gangguan organ tubuh. Termasuk pembunuh nomor satu di dunia saat ini, serangan jantung dan kematian mendadak.

Mungkin Anda pun berisiko mengalami kejadian yang sama seperti almarhum Adjie Massaid. Tidak percaya? Mari kita ukur lingkar pinggang Anda. Ambil seutas tali atau pita, lantas lingkarkan di pinggang, kurang lebih  pertengahan antara tulang rusuk dan tonjolan tulang panggul. Usahakan agar tidak terlalu ketat, dan diukur saat menghembuskan napas. Berapa lingkar pinggang Anda? Sembilan puluh sentimeter adalah batas atas bagi pria, dan 80 cm bagi wanita. Anda lebih dari itu? Wah, sebaiknya Anda mulai waspada!
Ukuran lingkar pinggang yang lebih dari normal menunjukkan kalau Anda diam-diam mulai terlibat dengan suatu sindroma yang disebut sindroma metabolik. Dan ini pastilah bukan sesuatu yang menyenangkan.

Sindroma metabolik adalah suatu kumpulan faktor risiko untuk terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah termasuk stroke. Ia terdiri dari ukuran lingkar pinggang yang di atas normal, kadar trigliserida yang tinggi (lebih 150 mg/dL), kadar kolesterol HDL yang rendah(kurang 40 mg/dl), tekanan darah lebih 130/85, dan kadar glukosa darah puasa 110 mg/dL. Apabila terdapat tiga dari lima kriteria dia atas, maka sangat besar kemungkinan Anda terkena sindroma metabolik. Dan ini berarti Anda memiliki risiko mendapat serangan jantung 3 kali lipat dibanding seseorang tanpa sindroma ini.
Meskipun kemajuan ilmu kedokteran jantung saat ini cukup pesat, penyakit akibat kekeliruan memilih gaya hidup ini tetap saja membebani. Setidaknya dari segi finansial. Bisa-bisa Anda harus menjalani pemasangan stent pembuluh darah koroner, atau bahkan operasi bypass jantung akibat serangan jantung. Dan ini tidak murah. Sebuah mobil baru bisa jadi parkir di jantung Anda.

Bagaimana agar sindroma metabolik menjauhi hidup? Karena hidup ini pilihan, Anda boleh kok memilih mengurangi lemak perut. Juga bila Anda memilih lebih banyak bergerak daripada sekadar duduk di belakang meja. Tetaplah merasa bebas untuk mengatur pola makan dan mengambil makanan yang sehat dengan banyak serat seperti sayur dan buah.
Jangan lupa untuk berolah raga minimal 30 menit sehari. Dan daripada naik lift di kantor, Anda akan tampak lebih keren bila Anda naik tangga. Apalagi bila Anda lewat sambil tersenyum dan menyapa petugas kebersihan di kantor. Senyum adalah penghalau stress, yang merupakan salah satu faktor resiko serangan jantung.

Dan jika seseorang berkata, ‘’Rokok?’’ Anda punya hak untuk menjawab, ‘’Maaf, saya memilih untuk tidak merokok’’. Jika semua telah dilakukan, maka langkah terakhir adalah mengatur jadwal pertemuan Anda dengan dokter untuk melakukan chek up jantung secara rutin. Terutama jika usia telah melewati angka 40. Bukankah jantung sehat lebih baik daripada sakit?

2 comments on Pilihan Hidup, Jantung Sehat atau Sakit :

Cara Hidup Sehat mengatakan... 14 November 2013 pukul 15.28

luar biasa artikelnya,, sangat bagus dan sangat bermanfaat terimakasih banyak.

Penginapan Dekat Bandara Syamsudin Noor mengatakan... 14 November 2013 pukul 15.31

Artikelnya sangat bagus,, terimakasih banyak.

Post a Comment and Don't Spam!